Shanghaiist
15 Anak ini harus memanjat tebing setinggi 800 meter setiap hari untuk pergi ke sekolah.
Bertemu dengan banyak teman, lalu menambang ilmu pengetahuan dari guru yang ramah.
Namun, tidak bagi anak-anak ini yang harus bertaruh nyawa dua kali sehari untuk bisa mengenyam pendidikan.
Saban hari, 15 anak-anak yang tinggal di desa Atule'er, selatan Sichuan, harus memanjat tebing setinggi 800 meter.
Itu, belum saat pulang sekolah, mereka harus kembali menuruni 17 set anak tangga yang menempel di tebing curam itu.
Di masa lalu, delapan orang pernah jatuh dari tangga mengerikan ini.
Seperti dilansir Shanghaiist pada Kamis (26/5/2016), ada sebanyak 72 rumah di bawah tebing itu.
Mereka tidak memimpikan sinya ponsel menjangkau kampungya, atau pesta pernikahan mewah.
Saat ini yang mereka inginkan adalah sebuah jalan yang bisa menghantarkan anak-anak mereka aman menuju sekolahan.
Namun, tidak bagi anak-anak ini yang harus bertaruh nyawa dua kali sehari untuk bisa mengenyam pendidikan.
Saban hari, 15 anak-anak yang tinggal di desa Atule'er, selatan Sichuan, harus memanjat tebing setinggi 800 meter.
Itu, belum saat pulang sekolah, mereka harus kembali menuruni 17 set anak tangga yang menempel di tebing curam itu.
Di masa lalu, delapan orang pernah jatuh dari tangga mengerikan ini.
Seperti dilansir Shanghaiist pada Kamis (26/5/2016), ada sebanyak 72 rumah di bawah tebing itu.
Mereka tidak memimpikan sinya ponsel menjangkau kampungya, atau pesta pernikahan mewah.
Saat ini yang mereka inginkan adalah sebuah jalan yang bisa menghantarkan anak-anak mereka aman menuju sekolahan.
0 comments:
Post a Comment
demi menyempurnakan blog ini Silahkan dikomentar , namun tolong gunakan bahasa yang sopan.