Saya sekolah di Smkn 1 Pakong selama tiga tahun dan jurusan
yang saya ambil adalah teknik komputer dan jaringan dan sebelum selesai perpisahan saya ditawarkan
untuk bekerja menjadi tukang jahit oleh
pemilik penjahit, terlihat aneh ketika selama saya sekolah di smk hal yang saya
pelajari tentang tekhnologi ketika sebelum selesai wisuda saya ditawarka untuk belajar
dan bekerja menjadi tukang jahit, saya meminta waktu untuk berfikir selama
beberapa hari, dan keesokan harinya saya mendatangi tampat jahit itu, ketika
saya bermusyawarah degan tukang jahit
dia berkata kepada saya “ nak kamu terlalu banyak mikir sudahlah mulai
besok kamu masuk untuk belajar dan bekerja ”mendengar perkataan tersebut saya
langsung terkejut, tapi pak saya tidak berpengalaman dalam hal menjahit,,,,, “
sudah jangan khawatir kamu akan saya bimbing dan jangan banyak alasan lagi, mulai besok kamu boleh datang kesini untuk belajar” tahukan anda saya belajar menjahit berangkat
dari nol 0, namun sekedar untuk menambah keterampilan atau kemampuan saya
menerima dengan berat hati.
1.
Hari pertama belajar menjahit, hal yang saya
pelajari adalah belajar mengendalikan mesin jahit, hampir satu hari saya
belajar mengendalikan laju mesin jahit, hal ini agak terlalu sulit bagi saya
karena baru pertama kali saya berhadapan dan mengendalikan mesin jahit
2.
Hari kedua belajar menjahit , saya mulai belajar
menjahit menggunakan sisa pakaian yang sudah tidak digunakan tanpa menggunakan
bula jahit, hal ini bertujuan untuk melatih saya didalam menjahit baju,hal yang
selalu diingatkan oleh sangpemilik jahit , stan, settannya nak harus
sama katanya, ya walaupun hasilnya tidak memuaskan namanya juga belajar, hal
ini yang selalu saya ulang-ulangi hampir usaha saya mendekati nilai cukup,
terus saya berlatih,
3.
Hari ketiga belajar menjahit ,saya belajar
memasukkan bula kedalam jarum, hal ini tidak begitu sulit bagi saya karena saya
sudah terbiasa ketika orang tua saya menyuruh saya untuk memasukkan bula jahit
kedalam jarum,lalu step berikutnya masuk bagaimana cara memasang skuci, atau
sakuci, mungkin tulisannya tidak berbeda jauh dari itu maaf jika penulisannya
salah karena masih awam dalam hal menjahit,
4.
Hari keempat belajar menjahit , saya belajar
membuat kancing atau tempat ikat pinggang, hal ini terasa begitu sulit bagiku
hampir puluhan kali saya mencoba tetapi hasilnya nihil, terus saya mencoba lagi
hingga akhirnya saya mau menyerah tanpa terasa waktu sholah dzuhur telah tiba,
akhirnya saya langsung bergegas untuk mengambil wudu’ untuk melaksanakan sholat
dzuhur setelah selesai sholat saya berdoa
kepada tuhan“untuk diberi kesabaran serta kemudahan didalam belajar menjahit
ini” selesai sholah saya langsung
mencoba kembali, dan alhamdulillah hasilnya lumayan, hal yang sulit bagi saya
didalam mempelajari cara membuat tempat
ikat pinggang pada celana ini terletak pada lipatan dan stand penjahitan,lipatan ini sangatlah
berbentuk agak kecil sehingga ketika akan saya jahit lipatan ini kembali, dan
stand bula jahit itu tidak lurus intinya lajunya bula jahit itu bengkok
bengkok. hampir semangat saya down tetapi saya teringat oleh kebaikan dari sang
pemilik mesing jahit yang telah mengajarkan ilmu kepada saya,
5.
Hari kelima belajar menjahit, saya belajar
menjahit sisa pakaian menggunakan bula, walaupun hasilnya tidak memuaskan
teruslah berlatih.
6.
Hari keenam belajar menjahit, dihari ini saya di
kagetkan karena bisa dikatakan waktu yang sangat singkat ini saya disuruh untuk
menjahit celana sekolah TK,sempat gugup karena barang ini sudah pesanan hal
yang paling saya takuti adalah hasil jahitan yang tidak memuaskan untuk
pelanggan, akhirnya saya diberi jalan solusinya untuk menjahit mengguanakan
kapur jahit, iya saya menjahit digaris dengan kapur jahit lalu baru saya hahit
supaya hasilnya lebih rapi, pertama kali menjahit celana anak TK saya lakukan
dengan pelan-pelan sekali hingga ketika saya menyelesaikan satu jahitan celana
merasa senang sekali , terus cara itu saya pakek ketika saya menjahit pesanan
saya garis terlrbih dahulu barulah menjahitnya, cara inilah yang saya gunakan
untuk menjahit celana tk,
7.
Pada keesokan harinya tak terasa waktu sudah
satu minggu saya belajar menjahit, tidak lupa bagi saya untuk melanjutkan tugas
yang belum selesai, menjahit celana tk, alasan kenapa celana ini saya yang
menjahitnya karena waktu yang terbatas serta pesanan yang banyak, hampir
membutuhkan satu minggu untuk menjahit celana ini, hingga ke proses
setrika ini, saat ini saya juga saya
masih belajar menjahit,mungkin hanya ini pengalaman yang dapat saya bagi, dari
cerita pengalaman diatas ada beberapa hikmah yang dapat kita petik, semoga
barokah dan bermanfaat
0 comments:
Post a Comment
demi menyempurnakan blog ini Silahkan dikomentar , namun tolong gunakan bahasa yang sopan.