Wednesday, June 1, 2016

Cara Mudah Menanam dan Budidaya Jamur Tiram yang Menguntungkan

sebamban.wordpress.com sebamban.wordpress.com
Diantara jenis jamur yang bisa dikonsumsi, jenis jamur tiram adalah jamur yang paling banyak digemari. Mengapa begitu? Karena banyak jenis makanan yang bahan dasarnya terbuat dari jamur tiram. Bahkan jika kita lihat di kota-kota besar, banyak pedagang yang menjual jamur tiram krispi dengan gerobak yang sudah tersebar diberbagai penjuru kota besar tersebut.
Selain dijadikan menu masakan utama, banyak juga masyarakat yang menjadikannya jamur tiram sebagai makanan cemilan. Melihat tingginya peminat jamur tiram di kalangan masyarakat Indonesia, hal ini menyebabkan kebutuhan ketersediaan jamur tiram di pasar begitu besar. Akan tetapi, kebutuhan pasar seringkali tidak terpenuhi sebab ketersediaan stock jamur tiram selalu berkurang. Oleh karena itu, tentu hal ini bisa dijadikan peluang membuat sebuah usaha baru yakni budidaya jamur tiram.
Nah, buat kamu yang ingin memulai budidaya jamur tiram ini alangkah baiknya sebelum memulai budidaya, kamu terlebih dahulu mengetahui apa saja yang harus dilakukan dan bagaimana caranya, supaya pada saat melakukan budidaya bisa mengurangi kegagalan panen. Meskipun bagi orang yang sudah pernah melakukannya, mereka mengatakan budidaya jamur ini sangatlah mudan dan simpel.

Budidaya Jamur Tiram di Rumah Produksi atau Kumbung

teropongbisnis.com
teropongbisnis.com
Jika baglog (botol)  yang sudah dipindahkan ke rumah kumbung sudah dipenuhi misellium, lakukan pelubangan pada ujung baglog, yakni dengan memakai silet yang sudah disterilkan. Nantinya lubang tersebut akan menjadi tempat pertumbuhan buah jamur tiram.
Jika bibit jamur tiram yang sudah dibeli adalah bibit F4, maka kamu tidak perlu lagi melakukan tahapan penyiapan media sampai masa inkubasi karena bibit f4 dalam baglog dapat langsung ditempatkan di rumah produksi. Umumnya, buah jamur akan tumbuh setelah 1-3 bulan dari pemindahan baglog ke rumah kumbung.

Langkah Awal Memulai Budidaya Jamur Tiram

Banyak sekali, jenis-jenis jamur tiram yang bisa di budidayakan, antara lain sebagai berikut.
  1. Pleurotus floridae jamur tiram ini mempunyai warna putih bersih.
  2. P. cystidious jamur tiram ini mempunyai warna putih kemerahan.
  3. P. citrinopileatus jamur tiram ini mempunyai warna kuning keemasan.
  4. P. ostreatus jamur tiram ini mempunyai warna putih, dan putih kekuningan.
  5. P. pulmonarius jamur tiram ini emmpunyai warna putih keabu-abuan.
  6. P. djamor jamur tiram ini mempunyai warna ungu kemerahan.
  7. P. euosmus jamur tiram ini mempunyai warna kecoklatan.
  8. P. sajor-caju jamur tiram ini mempunyai warna kelabu.
  9. P. eryngii jamur tiram ini mempunyai warna kebiruan.
  10. P. flabellatus jamur tiram ini mempunyai warna merah jambu

Memilih Bibit Jamur Tiram yang Berkualitas

Meskiupun ada yang mengatakan bahwa budidaya tiram cukup mudah, tetapi pada tahap pemilihan bibit ini tidak dapat dianggap mudah begitu saja. Sebab jika salah memilih bibit maka akan berdampak pada hasil budidaya dan panen yang tidak maksimal. Cukup banyak para petani jamur yang melakukan kesalahan dalam memilih bibit jamur karena ketidakcermatannya. Sehingga hal itu mengakibatkan miselium tidak tubuh, kemudian tubuh buah tidak optimal dan akhirnya hasil penen pun tidak maksimal.
Untuk menghindari kesalahan dalam memilih bibit yang tidak berkualitas, sebenarnya ada dua cara yang dapat kita lakukan. Yakni membeli bibit yang berkualitas pada petani atau instansi penyedia bibit atau juga bisa membuat sendiri dengan cara membibitkan bibit murni dan mendapatkan bibit F1.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan membeli bibit jamur tiram yang berkualitas.
  1. Pilih bibit yang sudah teruji, cara mengetahuinya bisa dilihat dari nilai BER (biological ratio) jamur. Untuk jamur tiram BER nya sendiri mempunyai sekitar 75%.
  2. Membeli dari instansi terpercaya yang mempunyai sertifikasi atau diakui pemerintah.
  3. Miselium berwarna putih sudah tumbuh penuh dan merata di media tumbuhnya. Jika tidak merata, dikhawatirkan pada bagian yang tidak ditumbuhi miselium bisa dengan mudah terkontaminasi.
  4. Periksa tanggal pembuatannya serta kadaluarsanya.
  5. Mencari informasi dari petani jamur yang sudah terbukti berhasil panen.

Media Tanam untuk Budidaya Jamur Tiram

Media tanam yang dapat digunakan untuk jamur tiram terdiri dari bahan yang digabungkan menjadi satu. Namun lebih sering dikenal dengan baglog. Baglog sendiri adalah media tanam tempat meletakkan bibit jamur tiram. Lantas apa bahan-bahannya? Silahkan dilihat di bawah ini.
  1. Bekatul sebanyak 11-16%.
  2. Serbuk gergaji kayu sebanyak 80%.
  3. Kapur CaCO2 sebanyak 3%.
  4. Air antara 40-60%.

Cara membuatnya:

Jika ingin membuat 100 kg media jamur tiram, maka dibutuhkan 80 kg serbuk gergaji kayu, 3 kg kapur dan ari antara 10-60ml. Semua bahan itu dicampur kemudian diaduk sampai rata. Bila ingin mengetahui kesemua media itu telah tercampur dengan baik, kamu bisa mengetahuinya dengan cara menggenggamnya. Jika digenggam air tidak akan keluar dan jika dilepas maka tidak akan pecah. Ukuran komposisi diatas cukup untuk 100 baglog.

Ketinggian Tempat

Kemungkinan budidaya jamur tiram di dataran rendah itu sangat kecil sekali untuk bisa dilakukan. Namun bisa juga sih, asalkan iklim yang berada dalam ruangannya bisa sesuai dan diatur dengan kebutuhan jamur. Sebaiknya budidaya jamur tiram dilakukan di daratan tinggi sekitar 800-900 mdpl.

Alat dan Bahan

Untuk melakukan budidaya jamur tiram, kamu memerlukan alat dan bahan sebagai berikut :
  • Drum berdiameter 80 cm dan tinggi 96 cm.
  • Kompor minyak tanah.
  • pH meter.
  • Rak, dengan luas 3m².
  • Sprayer / penyemprot, dengan pipa paralon 2 inci sebanyak 300 buah.
  • Thermometer.
  • Cincin.
  • Baskom plastic.
  • Lampu spirtus, dengan volume 30 liter.
  • Sekpo.
  • Dedak halus sebanyak 21 kg.
  • Serbuk kayu albasia sebanyak 10,5 kg.
  • Tepung jagung sebanyak 0,7 kg.
  • Kapur 4 buah.
  • Bibit jamur F3 sebanyak 3 buah.
  • TSP murni 1 kg.
  • Alcohol 95% sebanyak 1 liter.
  • Kertas roti 10 x 10 sebanyak 300 buah.
  • Kantung plastic transparan (20x35x0,5) cm sebanyak 350 buah.
  • Karet gelang tahan panas 600 buah.
  • Air sumur sebanyak 35 liter

Pembuatan Jamur Tiram

cara.media
cara.media
Adapun proses budidaya jamur tiram langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Serbuk gergaji dipilih kemudian dibersihkan. Pada bagian yang tajam dan besar dibuang sebab bisa merusak kantung plastik.
2) Semua bahan yang ada dicampur sesuai dengan komposisi takaran dalam baskom plastik. Kemudian aduk hingga merata dan usahakan jangan sampai terjadi gumpalan-gumpalan. Bahan yang dicampurkan agar bisa menghasilkan sekitar 100 log adalah sebagai berikut: Ampas tebu halus atau sebuk gergaji sebanyak 11 kg. Dedak halus 22 kg. Tepung jagung 0,8 kg. Kapur 4 buah. TSP 1,5 Kg serta air Secukupnya.
3) Semua bahan campuran itu kemudian dimasukkan ke dalam kantung plastik transfaran yang berukuran 20x35cm dengan tebal 0,5. Agar terbentuk log yang baik media harus dipadatkan terlebih dahulu yang kepadatannya harus merata. Perlu diingat juga, tusuk menggunakan jari telunjuk ujung plastik bagian bawah agar masak. Hal ini bertujuan agar bahan yang sudah dimasukkan dan dipadatkan tidak miring posisinya. Jangan melakukan pengisian terlalu penuh, sisakan sekitar 15 cm agar saat proses pengangkatan tidak terlalu sulit.
4) Timbanglah berat setiap log, yaitu sebanyak 1,3 kg.
5) Sisa dari ujung plastik ke dalam cincin sebaiknya dilipat keluar, kemudian diikat mulut plastiknya menggunakan karet tahan panas.
6) Tutup mulut log menggunakan kapas. Selanjutnya tutup lagi menggunakan kertas, kemudian diikat lagi menggunakan karet.
7) Log media kemudian kukus selama 12 jam.
8) Lamanya waktu pengukusan dihitung setelah air yang ada di dalam drum tersebut mendidih.
9) Jika proses pengukusan telah selesai, media diangkat dari drum. Kemudian diamkan selama 9 jam pada ruangan yang tertutup. Intinya didiamkan sampai dingin karena setelah itu akan dilakukan penanaman bibit.
10) Selanjutnya adalah melakukan penanaman bibit. Berikut langkah-langkah penanaman bibit jamur tiram yang benar.
  • Penanaman bibit sebaiknya dilakukan bukan diruangan yang terbuka, alias ruangan tertutup.
  • Gunakan sarung tangan dan Semprot terlebih dahulu isi ruangan menggunakan alcohol 95%.
  • Agar proses penanaman bibit berjalan mudah, Bibit yang akan ditanam disimpan di depan dekat tangan kanan. Sedangkan media yang akan diinokulasi disimpan di depan dekat tangan kiri. Kemudian simpan lampu spirtus antara media yang akan dibibit dan ditanami.
  • Buka karet, kemudian kertas penutup dan kapas penutup media.
  • Untuk satu log media masukkan 4 sendok makan bibit.
  • Setiap gerakan sendok yang akan dipakai, terlebih dahulu harus dipanaskan dengan api dari lampu spirtus.
  • Tutup kembali media yang telah ditanami bibir menggunakan kapas.
  • Kerjakan penanaman bibit dengan cepat dan teliti.
11) Simpanlah diatas rak media yang telah ditanami bibit.
12) Biarkan hingga seluruh media diisi oleh miselium jamur.
13) Log media dipenuhi oleh tumbuhnya miselium jamur. Kemudian bukalah tutup kapas dan cincin pada bagian atas log tersebut.
14) Pertahankan kelembapan lingkungan dengan menyemprot memakai sprayer.
15) Tubuh buah jamur tiram yang sudah cukup mekar bisa untuk dipanen.

Fermentasi Jamur Tiram

kampung-jamur123.blogspot.com
kampung-jamur123.blogspot.com
Fermentasi media tanam sangat penting dilakukan sebelum medianya itu sendiri digunakan untuk menanam jamur. Cara melakukan fermentasinya adalah dengan cara didiamkan selama 6-11 hari atau disesuaikan dengan bahan yang ada. Tujuan fermentasi ini adalah agar terjadi proses pengomposan atau pelapukan pada media. Nah, selama proses fermentasi berlangsung, suhu media akan meningkat hingga mencapai 71C dan selama itu pula media harus dibalik setiap harinya agar proses pengomposan dapat merata disemua bagian media. Selain mempercepat pengomposan, fermentasi juga mempunyai tujuan untuk membunuh jamur liar yang bisa mengganggu pertumbuhan jamur tiram. Media yang sudah siap digunakan ditandai dengan berubahnya warna media menjadi kehitaman atau cokelat.

Sterilisasi Media Tanam

Media tanam yang sudah difermentasi bisa dimasukkan ke dalam kantong plastik jenis polipropilen. Media tersebut lalu dipadatkan sampai berbentuk seperti baglog (botol). Kemudian, pada bagian atas plastik dipasang ring (tepatnya pada leher kantong plastik), disumbat memakai kapas dan dipasang penutup agar air tidak bisa masuk ke dalam kantong pada saat pengukuran.
Setelah baglog siap, proses sterilisasi bisa dilakukan, yaitu dengan cara mengukusnya. Drum adalah salah satu wadah pengukus paling sederhana yang bisa dipakai untuk sterilisasi. Satu drum bisa memuat sekitar 65 baglog. Adapun prinsip kerja sterlisasi adalah dengan memanfaatkan panas uap air pada suhu 36-111°C dalam waktu 9-11 jam. Saat suhu pengukusan sudah mencapai 100°C, pertahankanlah suhi ini selama 5 jam. Umumnya, waktu yang dibutuhkan untuk mencapai suhu 100°C adalah 3-3,5 jam, inipun tergantung dari stabilnya api di tungku. Terakhir, wadah pengukus di buka kemudian didiamkan selama 5-6 jam agar suhu media tanam yang ada dalam baglog bisa kembali normal.

Inokulasi Jamur Tiram

bisri23.blogspot.com
bisri23.blogspot.com
Baglog yang sudah distrerilisasi alangkah baiknya dipindahkan ke tempat inokulasi lalu didiamkan selama 24 jam agar suhunya kembali normal. Perlu diperhatikan, tuangan inokulasi harus dalam keadaan bersih dan mempunyai sirkulasi udara yang bagus. Hal ini penting untuk bisa meminimalisir tercermarnya baglog dari bakteri. Di bawah ini, ada beberapa tahap pengisian bibit ke baglog.
  • Ambil botol bibit F3, kemudian semprotkan alkohol ke botol itu. Kemudian mulut botol dipanaskan diatas api spiritus sampai sebagian kapas terbakar. Setelah itu, matikan api yang sedang membakar kapas.
  • Sesudah kapas penyumbat botol bibit dibuka, aduk-aduk memakai kawat yang telah disterilkan diatas api.
  • Masukkan bibit dari botol ke baglog sampai leher baglog penuh, kemudian tutup kembali menggunakan kapas. Nah, setiap baglog itu sendiri diisi sekitar 10 gram bibit.

Inkubasi

yusufalmustafa.wordpress.com
yusufalmustafa.wordpress.com
Inkubasi atau bisa disebut pemeraman mempunyai tujuan agar bibit yang sudah di inokulasi bisa segera ditumbuhi miselium. Untuk bisa membantu pertumbuhan miselium pada jamur tiram suapaya bisa lebih maksimal, idealnya ruang inkubasi mempunyai suhu 25-30°C, cahaya 555-1055 lux, kelembapan 90-100% dan sirkulasi udara 1,5-2,5 jam. Jika sudah 15-30 hari masa inkubasi, umumnya miselium sudah tumbuh sampai separuh bagian baglog. Jika miselium sudah memenuhi baglog, hal itu pertanda baglogsiap dipindahkan ke rumah kumbung untuk dibudidayakan sampai proses pemanenan. Akan tetai, jika dalam waktu 1 bulan dari masa inkubasi misellium tidak tumbuh di baglog, berarti proses Inokulasi yang tadi dilakukan tidak berhasil.

Penyimpanan Log Jamur Tiram

organikganesha.files.wordpress.com
organikganesha.files.wordpress.com
Bila kamu akan menyimpan log di dalam sebuah bangunan, masa tanam jamur tiram tidak dipengaruhi oleh kondisi iklim. Artinya budidaya bisa dilakukan setiap saat. Perlu diingat, log yang telah ditanami bibit harus disimpan di tempat yang membantu pertumbuhan tubuh buah dan miselium.
Bangunan untuk penyimpanan log bisa dibuat dalam bangunan semi permanen bila budidaya jamur tiram masih skala kecil atau juga bisa pada bangunan permanen untuk budidaya jamur tiram dalam skala yang lebih besar.
Buatlah tempat pemeliharaan jamur tiram berukuran 11×13 m yang didalamnya terdapat 10 buah petak pemeliharaan dengan ukuran 6,7×3,15 m. Perlu diperhatikan, arak antara petak sekitar 50-70 cm. Selanjutnya didalam setiap petakan buatlah beberapa rak yang tersusun rapi ke atas untuk menyimpan 1400-1500 log. Adapun rangka bangunan bisa dibuat dari bambu, kayu atau besi.
Simpan log di atas rak dengan posisi miring atau tegak. Aturlah jarak penyimpanan sedemikian rupa sehingga tubuh buah yang sudah tumbuh dari dalam log tidak berbenturan dengan tubuh buah yang lainnya.

Panen Budidaya Jamur Tiram

flickr.com
flickr.com

Ciri dan Umur Panen

Jamur tiram adalah jamur yang rasanya enak sekali dan mempunyai aroma khas tersendiri. Jamur ini baik dipanen saat umurnya masih muda. Panen jamur tiram dilakukan jika tubuh buah sudah mencapai ukuran maksimal saat 3-4 hari sesudah tumbuh bakal tubuh buah.

Cara Panen

Panen jamur harus dilakukan dari mulai pangkal batang sebab batang yang masih tersisa bisa mengalami kebusukan. Cara memanennya adalah dengan memotong jamur dengan pisau yang tajam dan bersih, lalu simpan di wadah plastik dengan tumpukan setinggi 17 cm.




sumber  http://www.qolbunhadi.com/budidaya-jamur-tiram/

Cara Sukses Menanam dan Budidaya Cabe Dalam Polybag

Cabe merupakan salah satu jenis tanaman yang saat ini banyak digunakan untuk bumbu masakan. Harga komoditas ini di pasaran juga berfluktuasi. Apalagi ketika mendekati hari-hari besar seperti lebaran, harga cabe langsung meroket sampai 60-100 ribu/kg.Oleh sebab itu banyak orang yang tertarik untuk menanam cabe, baik untuk dijual ataupun hanya sekedar untuk dipakai sendiri. Untuk menanam cabe tentu diperlukan sebuah lahan untuk bercocok tanam. Sayang saat ini di daerah perkotaan tidak banyak tersedia lahan yang bisa dimanfaatkan. Tetapi hal itu bisa disiasati dengan cara menanam cabe di dalam polybag atau pot.

Langkah Budidaya Cabe

Untuk menanam cabe di dalam pot atau polybag relatif lebih mudah untuk dilakukan. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di dataran tinggi maupun dataran rendah. Tetapi baiknya cabe ditanam pada daerah yang berada pada ketinggian 0-2000 meter di atas permukaan laut. Sedangkan suhu yang cocok berkisar 24-27oC, tetapi masih bisa bertahan terhadap suhu dibawah itu. Hal itu tergantung pula dengan jenis cabe yang ditanam.
Salah satu cabe yang paling cocok untuk ditanam di pekarangan rumah adalah jenis cabe rawit dan cabe keriting. Jenis cabe ini sangat cocok untuk ditanam di iklim tropis dan rasanya pedas juga disukai oleh banyak orang. Berikut kami berikan tutorial cara menanam cabe keriting dalam polybag.
Artikel Terkait : Cara menanam tomat dalam polybag

Memilih Benih Cabe

Bibit Cabe Rawit Memilih Bibit Cabe Rawit – indonetwork.co.id
Untuk mendapatkan cabe berkualitas tentu perlu untuk memilih benih terbaik. Di pasaran banyak sekali tersedia berbagai jenis cabe mulai dari cabe hibrida sampai varietas lokal. Untuk cara penanaman kedua jenis cabe ini relatif sama tetapi khusus cabe hibrida biasanya untuk mendapatkan hasil maksimal harus diberikan obat-obatan tertentu.
Jenis cabe hibrida banyak di-import dari Thailand dan Taiwan, sedangkan untuk jenis cabe lokal banyak ditanam di Kudus, Rembang hingga Tanah Karo, Sumatra Utara. Saat ini para petani lebih memilih bibit cabe lokal yang telah diseleksi karena produktivitasnya lebih baik daripada yang tidak diseleksi.
Selain itu dari segi teknis cara menanam cabe lokal lebih mudah dibandingkan dengan cabe hibrida. Cuma dari segi produktivitas cabe hibrida lebih unggul dari cabe lokal. Untuk pemula yang baru belajar cara budidaya cabe sebaiknya menggunakan bibit cabe lokal.

Proses Penyemaian Bibit Cabe

Proses Penyemaian Bibit Cabe
Proses Penyemaian Bibit Cabe
Sumber Gambar: tokowartani.wordpress.com
Untuk menanam cabe di dalam polybag atau pot sebaiknya tidak langsung dilakukan dari benih. Proses pertama yang harus dilakukan adalah menyemai bibit dilahan. Hal ini untuk menyeleksi bibit cabe, agar bibit yang tidak bisa tumbuh dengan baik karena cacat atau memiliki penyakit tidak ditanam.
Selain itu proses ini bertujuan untuk menunggu agar bibit cabe tumbuh cukup kuat untuk ditanam di tempat yang lebih besar. Untuk lahan tempat menyemai bibit cabe bisa dilakukan di polybag, pot, baki persemaian atau membuat petakan tanah. Untuk saat ini kita akan membahas cara penyemaian bibit pada petakan tanah.Langkah pertama adalah membuat petakan tanah dengan ukuran secukupnya. Buat campuran kompos dan tanah kemudian aduk hingga rata. Butiran tanah diolah dengan sehalus dan segembur mungkin. Tujuannya agar perakaran bisa menembus lahan dengan mudah. Buatlah petakan tanah dengan lebar 5-10 cm, kemudian buat larikan di atasnya dengan jarak 10 cm.
Setelah lahan siap, langkah selanjutnya adalah memasukan benih cabe ke larikan dengan jarak 7,5 cm. Setelah itu siram untuk membasahi lahan dan tutup tipis dengan tanah atau kompos. Bila sudah selesai tutup lahan yang telah ditaburi bibit dengan karung goni basah dan biarkan 3 sampai hari. Pertahankan karung goni tetap basah sampai hari ke 4 biasanya bibit cabe sudah mulai muncul di permukaan tanah, kemudian buka karung goni tersebut.
Bila bibit-bibit cabe sudah mulai tumbuh, buatlah penutup dari plastik transparan untuk melindungi bibit cabe kecil dari air hujan dan panas matahari langsung. Salah satu tanda bibit cabe sudah siap untuk ditanam adalah sudah adanya 3-4 helai daun dan bibit telah berumur sekitar 1 bulan.
artikel lainnya : cara budidaya jamur tiram putih

Menyiapkan Media Tanam

Membuat Media Tanah dari Tanah
Membuat Media Tanah dari Tanah –  ideaonline.co.id
Bila bibit cabe sudah besar, maka langkah selanjutnya adalah mempersiapkan media tanam. Gunakan pot atau polybag dengan ukuran minimal 30 cm, agar media tanam bisa menopang pertumbuhan cabe yang subur. Bila kesulitan untuk mendapatkan polybag bisa menggunakan media tanam lain seperti pot plastik, kantong semen dan tanah.
Bisa juga menggunakan wadah bekas yang tidak terpakai, lubangi bagian bawah agar bisa mengalirkan air. Untuk menanam cabe di dalam polybag bisa memakai media tanam dari campuran tanah, pupuk kandang, kompos, arang, sekam padi, atau bahan lain yang serupa. Beberapa contoh komposisi media tanam yang bisa kamu terapkan seperti campuran kompos dan tanah dengan komposisi 1:2.
Bisa juga dengan komposisi tanah, arang sekap dan pupuk kandang dengan kamposisi 1:1:1. Sedangkan campuran yang terakhir adalah campuran antara pupuk kandang dan tanah dengan komposisi 1:2. Untuk pupuk kandang bisa mengunakan pupuk kandang yang matang. Baca : Media Tanam untuk Budidaya
Pastikan bahan yang digunakan sebagai media tanam memiliki kualitas yang baik. Gunakan saringan untuk mengayak media tanam agar mendapat media tanam yang halus. Berikan sedikit pupuk NPK sekitar 3 sendok pada setiap polybag. Aduk pupuk tersebut hingga benar-benar menyatu dengan media tanam.
Tempatkan media tanah pada tempat yang tidak tergenang air, atau Anda bisa membuat tepat tersebut dengan melapisi pecahan genteng, koral kecil dan juga sabut kelapa. Tujuannya agar air tidak tergenang di tempat tersebut.

Memindahkan Bibit Cabe pada Media Tanam

Cara Menanam Cabe Dalam Polybag
Cara Menanam Cabe Dalam Polybag
Sumber Gambar: beritangawi.com
Bila bibit sudah tumbuh cukup besar pindahkan bibit cabe dari tempat penyemaian ke dalam media tanam. Ketika memindahkan bibit cabe usahakan ketika suhu tidak terlalu panas, idealnya pada waktu pagi dan sore hari, dimana matahari tidak terlalu terik sehingga tanaman terjaga dari sengatan sinar matahari langsung.
Lakukan pemindahan dengan hati-hati, perhatikan akar tanaman agar jangan sampai rusak. Buatlah lubang pada media tanam sedalam 5-7 cm. Bila pembibitan dilakukan di dalam polybag maka pindahkan bibit cabe bersamaan dengan polybag ke tempat yang lebih besar.
Tetapi bila pembibitan dilakukan pada lahan tanah, maka proses pemindahannya bibit cabe dengan sedikit tanah yang menempel ke tempat media tanam yang baru.

Memelihara dan Merawat Tanaman Cabe

Seperti kebanyakan tanaman budidaya yang lain cabe juga memerlukan perawatan rutin agar bisa tumbuh dengan baik. Perawatan pada cabe meliputi penyiraman, pemberian pupuk, membersihkan dari gangguan gulma dan lain-lain. Berikut cara merawat tanaman cabe:
Pemberian pupuk. pupuk yang baik untuk tanaman cabe adalah jenis pupuk kompos, tetapi perlu juga diberikan pupuk buatan seperti NPK dengan dosis satu sendok/polybag setiap bulan. Apabila jenis ingin membudidayakan tanaman organik makan pemupukan bisa diganti dengan menyemprotkan pupuk organik pada masa pertumbuhan daun dan buah.
Penyiraman. Untuk menjaga kesegaran pada tanaman cabe sebaiknya dilakukan penyiraman setiap 3 hari sekali. Tetapi bila suhu panas sebaiknya dilakukan penyiraman setiap hari sekali.
Pengajiran. Bila tanaman cabe sudah tumbuh besar, berikan ajir atau penahan dari bambu atau kayu. Fungsi dari pengajiran adalah sebagai penopang tanaman cabe agar tidak mudah roboh.
Perompesan. Tunas muda yang baru tumbuh pada tanaman cabe sebaiknya dihilangkan. Aktivitas perompesan dilakukan pada saat tanaman cabe berusia 20 hari setelah masa tanam. Perompesan dilakukan 3 hari sekali sampai terbentuknya cabang. Manfaat dari perompesan adalah untuk menjaga agar tanaman cabe tetap tegak dan tidak tumbuh ke samping ketika bambu belum kuat menopang.
Merawat dan Memanen Cabe Rawit
Merawat dan Memanen Cabe Rawit – hargasumut.org
Pengendalian hama dan penyakit. untuk menjaga tanaman tetap tumbuh subur maka perlu dilakukan perawatan agar tidak terserang hama atau penyakit. Untuk menghilangkan hama bisa menggunakan petisida organik atau kimia. Jangan terlalu sering menggunakan pestisida, karena akan merusak tanaman cabe.

Masa Panen Cabe

Umur cabe yang siap untuk dipanen sangat bervariasi, tergantung dengan jenis varietas dan lingkungan. Waktu yang tepat untuk memanen cabe adalah ketika cabe berwarna merah dan masih ada garis hijau pada buahnya. Cabe dengan ciri tersebut memiliki bobot maksimal dan bisa bertahan 1 – 2 harian. Waktu yang tepat untuk memanen cabe adalah pagi hari agar kesegaran cabe tetap terjaga hindari panen di siang atau malam hari.
Cara menanam cabe ini bisa diterapkan pada budidaya cabe sekala besar atau kecil, tinggal menyesuaikan aja jumlah



sumber  http://sarungpreneur.com/cara-menanam-dan-budidaya-cabe/

manfaat pijat kaki


BANTU DI SEBARLUASKAN , COBA KAMU LAKUKAN INI SEBELUM TIDUR !!! INSYA ALLAH ANDA AKAN TERBEBAS DARI SEGALA MACAM PENYAKIT !!!

Langkah terbaik untuk bersantai dari hingar bingar kerjaan yakni pijat. `Pijat refleksi menunjukkan bahwa sangatlah baik untuk organ dan kesehatan secara keseluruhan.

Bagian-bagian pada kaki mewakili organ yang tidak sama pada badan manusia. Memijat kaki terlebih saat sebelum tidur sangat berguna


untuk


badan.

Apa saja sih keunggulan dari memijat kaki saat sebelum tidur?
Hal

semacam ini dapat tingkatkan aliran darah, baik untuk kulit, menyingkirkan asam laktat, tingkatkan metabolisme, memobilisasi lemak, tingkatkan aliran darah, menyingkirkan rasa sakit dan kekakuan yang karena oleh terlalu banyak berolahraga dan mengobati beragam tanda-tanda seperti sakit kepala, stres, asma, sembelit, sinusitis dan migren

CATATAN : Tentukan cream, lotion atau minyak untuk memijat. Minyak bermanfaat untuk melembutkan kapalan di bagian bawah kaki Anda.

Selamat mencobalah ya
Sumber ; http://www.artikelluarbiasa.com/2016/05/bantu-di-sebarluaskan-coba-kamu-lakukan.html

Ini Dia Obat Sakit Jantung, Diabetes, dan Darah Tinggi Yang Belum Banyak Diketahui





Tidak ada penyakit yang tidak bisa disembuhkan dan untunglah Tuhan menyediakan berbagai pengobatan alternatif seperti salah satunya yang kami share ini.

Bagi anda penderita penyakit jantung, kencing manis, dan darah tinggi silahkan mencoba tips berikut. Tips ini kami dapat dari Ustaz Sharhan Syafie yang berhasil mengobati penyakit jantung, kencing manis, dan darah tinggi.

Siapkan sebuah kelapa muda yang dalamnya masih lembut ditambah 3 batang serai yang sudah diketuk, tambah 7 biji halba, lalu panaskan dan minum airnya.

Konsumsi ramuan ini 2 hari sekali, jadi misalkan anda punya 7 buah kelapa muda maka itu cukup untuk 14 hari konsumsi.

Selamat mencoba, insya Allah bila dijalankan sesuai petunjuk peluang kesembuhannya 80% bisa sembuh.

biji halba
Keterangan: Halba biasa juga disebut klabet/kelabat biasa digunakan untuk bikin kare, kelabat bisa di dapatkan / di beli di toko bumbu-bumbu.
 
 
 
sumber http://www.carasehatterbaru.com/2015/12/inilah-obat-alami-sakit-jantung.html

Bertaruh Nyawa Dua Kali Sehari, Siswa Ini Harus Memanjat Tebing Setinggi 800 Meter

Bertaruh Nyawa Dua Kali Sehari, Siswa Ini Harus Memanjat Tebing Setinggi 800 Meter
Shanghaiist
15 Anak ini harus memanjat tebing setinggi 800 meter setiap hari untuk pergi ke sekolah. 
 Sekolah pendidikan seharusnya menjadi dunia menyenangkan.
Bertemu dengan banyak teman, lalu menambang ilmu pengetahuan dari guru yang ramah.


Namun, tidak bagi anak-anak ini yang harus bertaruh nyawa dua kali sehari untuk bisa mengenyam pendidikan.
Saban hari, 15 anak-anak yang tinggal di desa Atule'er, selatan Sichuan, harus memanjat tebing setinggi 800 meter.

Itu, belum saat pulang sekolah, mereka harus kembali menuruni 17 set anak tangga yang menempel di tebing curam itu.
Di masa lalu, delapan orang pernah jatuh dari tangga mengerikan ini.

Seperti dilansir Shanghaiist pada Kamis (26/5/2016), ada sebanyak 72 rumah di bawah tebing itu.
Mereka tidak memimpikan sinya ponsel menjangkau kampungya, atau pesta pernikahan mewah.

Saat ini yang mereka inginkan adalah sebuah jalan yang bisa menghantarkan anak-anak mereka aman menuju sekolahan.

Sumber foto: http://goo.gl/MpMJFq
http://bogor.tribunnews.com/2016/05/27/bertaruh-nyawa-dua-kali-sehari-siswa-ini-harus-memanjat-tebing-setinggi-800-meter